Manajemen Proses Linux

                                Modul IV Manajemen Proses

Tujuan:

Setelah mempelajari materi dalam bab ini, mahasiswa diharapkan mampu:

1.       Memahami konsep proses pada sis tem operasi Linux.

2.       Menampilkan beberapa cara menampilkan hubungan proses parent dan child.

      3.       Menampilkan status proses dengan beberapa format berbeda.

4.       Melakukan pengontrolan proses pada shell.

      5.       Memahami penjadwalan prioritas.


Dasar Teori:

KONSEP PROSES PADA SISTEM OPERASI LINUX

Proses adalah program yang sedang dieksekusi. Setiap kali menggunakan utilitas sistem atau program aplikasi dari shell, satu atau lebih proses "child" akan dibuat oleh shell sesuai perintah yang diberikan. Setiap kali instruksi dibe rikan pada Linux shell, maka kernel akan menciptakan sebuah proses-id. Proses ini disebut juga dengan terminology Unix sebagai sebuah Job. Proses Id (PID) dimulai dari 0, yaitu proses INIT, kemudian diikuti oleh proses berikutnya (terdaftar pada / e t c/ ini t tab). Beberapa tipe proses :

         Foreground

Proses yang diciptakan oleh pemakai langsung pada terminal (interaktif, dialog)

         Batch

Proses yang dikumpulkan dan dijalankan secara sekuensial (satu persatu). Proses

Batch tidak diasosiasikan (berinteraksi) dengan terminal.

         Daemon

Proses yang menunggu permintaan (request) dari proses lainnya dan menjalankan tugas sesuai dengan permintaan tersebut. Bila tidak ada request, maka program ini akan berada dalam kondisi “idle" dan tidak menggunakan waktu hitung CPU. Umumnya nama proses daemon di UNIX berakhiran d, misalnya inetd, named, popd dll

SINYAL

Proses dapat mengirim dan menerima sinyal dari dan ke proses lainnya. Proses mengirim sinyal melalui instruksi “ki 1 1” dengan format


kill [-nomor sinyal] PID

Nomor sinyal : 1 s/d maksimum nomor sinyal yang didefinisikan system Standar nomor sinyal yang terpenting adalah :

No Sinyal

Nama

Deskripsi

1

SIGHUP

Hangup, sinyal dikirim bila proses terputus, misalnya melalui

putusnya hubungan modern

2

SIGINT

Sinyal interrupt, melalui ^C

3

SIGQUIT

Sinyal Quit, melalui ^\

9

SIGKILL

Sinyal Kill, menghentikan proses

15

SIGTERM

Sinyal terminasi software

 

        MENGIRIM SINYAL

Mengirim sinyal adalah satu alat komunikasi antar proses, yaitu memberitahukan proses yang sedang berjalan bahwa ada sesuatu yang harus dikendalikan. Berdasarkan sinyal yang dikirim ini maka proses dapat bereaksi dan administrator/programmer dapat menentukan reaksi tersebut. Mengirim sinyal menggunakan instruksi

kill [-nomor sinyal] PID

Sebelum mengirim sinyal PID proses yang akan dikirim harus diketahui terlebih dahulu.


        MENGONTROL PROSES PADA SHELL

Shell menyediakan fasilitas job control yang memungkinkan mengontrol beberapa job atau proses yang sedang berjalan pada waktu yang sama. Misalnya bila melakukan pengeditan file teks dan ingin melakukan interrupt pengeditan untuk mengerjakan hal lainnya. Bila selesai, dapat kembali (sw’/tch) ke editor dan melakukan pengeditan file teks kembali. Job bekerja pada yoreground atau background. Pada foreground hanya diperuntukkan untuk satu job pada satu waktu. Job pada foreground akan mengontrol shell - menerima input dari keyboard dan mengirim output ke layar. Job pada background tidak menerima input dari terminal, biasanya berjalan tanpa memerlukan interaksi.


Job pada foreground kemungkinan dihentikan sementara (suspend), dengan menekan [Ctrl- Z]. Job yang dihentikan sementara dapat dijalankan kembali pada foreground atau background sesuai keperluan dengan menekan "fg” atau "bg ”. Sebagai catatan, menghentikan job sementara sangat berbeda dengan melakuakan interrupt job (biasanya menggunakan [CtrI-C]), dimana job yang diinterrup akan dimatikan secara permanen dan tidak dapat dijalankan lagi.


        MENGONTROL PROSES LAIN

Perintah ps dapat digunakan untuk menunjukkan semua proses yang sedang berjalan pada mesin (bukan hanya proses pada shell saat ini) dengan format :

p s    £a e atau

 

p s   aux

Beberapa versi UNIX mempunyai utilitas sistem yang disebut I.op yang menyediakan cara interaktif untuk memonitor aktifitas sistem. Statistik secara detail dengan proses yang berjalan ditampilkan dan secara terus-menerus di-refresh. Proses ditampilkan secara terurut dari utilitas CPU. Kunci yang berguna pada top adalah

s - set update frequency

u   display proses dari satu user

k— kill proses (denganPID)

q - quit

Utilitas untuk melakukan pengontrolan proses dapat ditemukan pada system UNIX adalah perintah killall. Perintah ini akan menghentikan proses sesuai PID atau job number proses.

Praktikum:

Percobaan 1: Status Proses

1.  Pindah ke command line terminal (tty2) dengan menekan Ctrl+Alt+F2 dan login ke terminal sebagai user.

2. Instruksi ps (process status) digunakan untuk melihat kondisi proses yang ada. PID adalah Nomor Identitas Proses, TTY adalah nama terminal dimana proses tersebut aktif, STAT berisi S (S/eepin g) dan R (Running), COMMAND merupakan instruksi yang digunakan.

$ps

Analisa :

      Perintah $ ps digunakan untuk melihat kondisi proses. Hasil yang ditampilkan oleh perintah ini yaitu berupa PID, TTY, TIME dan CMD. Pada PID menampikan nomor identitas proses, TTY menampilkan nama terminal dari proses yang sedang ada tersebut, TIME menampilkan waktu yang digunakan untuk menjalankan perintah tersebut dan CMD menampikan perintah yang digunakan.

3.   Untuk melihat faktor/elemen lainnya, gunakan option —u (user). %CPU adalah presentasi CPU time yang digunakan oleh proses tersebut, %MEM adalah presentasi system memori yang digunakan proses, SIZE adalah jumlah memori yang digunakan, RSS (Reo/ System Storage) adalah jumlah memori yang digunakan, START adalah kapan proses tersebut diaktifkan

$ps -u


Analisa :

      Perintah $ ps -u digunakan untuk menampilkan informasi pada user. Untuk menampilkan factor lainnya seperti presentasi system memori yang digunakan proses (%MEM), jumlah memori yang digunakan (SIZE), dan kapan proses tersebut dijalankan (START).

4.   Mencari proses yang spesifik pemakai. Proses diatas hanya terbatas pada proses milik pemakai, dimana pemakai teresbut melakukan login

S   ps      <u ser>


Analisa:
Perintah $ ps -u <user> digunakan untuk menampilkan proses yang dijalankan oleh pengguna. Proses ini hanya terbatas karena penggunaan proses ini user harus melakukan login.

5.  Mencari proses lainnya gunakan opsi a (all) dan au (all user)

$ ps –a

$ ps –au


Analisa :

Perintah $ ps –a digunakan untuk menampilkan proses lainnya di satu user saja. Sedangkan perintah $ ps –au digunakan untuk mencari dan menampilkan proses lainnya di semua user.

6. Logout dan tekan Alt+F7 untuk kembali ke mode grafis

Percobaan 2: Menampilkan Hubungan Proses Parent and child

1. Pindah ke command line terminal (tty2) dengan menekan Ctrl+Alt+F2 dan login ke terminal sebagai user.

2. Ketik ps –eH dan tekan Enter. Opsi e memilih semua proses dan opsi H menghasilkan tampilan proses secara hierarki. Proses child muncul dibawah proses parent. Proses child ditandai dengan awalan beberapa spasi.
$ ps –eH

3. Ketik ps –e f dan tekan Enter. Tampilan serupa dengan langkah 2. Opsi –f akan menampilkan status proses dengan karakter grafis (\ dan _)
$ ps –e f

Analisa :

Perintah $ ps -e f dijalankan maka akan membaca perintah $ps terlebih dahulu, lalu dilanjutkan dengan opsi -e kemudian opsi f. Dimana opsi f ini digunakan untuk mengetahui keadaan dari sebuah proses. Keadaan dari proses ini ditandai dengan symbol S (sleeping) atau R (running).

4, Ketik pstree dan tekan Enter. Akan ditampilkan semua proses pada sistem dalam bentuk hirarki parent/child. Proses parent di sebelah kiri proses child. Sebagai contoh proses init sebagai parent (ancestor) dari semua proses pada sistem. Beberapa child dari init mempunyai child. Proses login mempunyai proses bash sebagai child. Proses bash mempunyai proses child startx. Proses startx mempunyai child xinit dan seterusnya.
$ pstree

Analisa :

Perintah $ pstree akan menampilkan semua proses pada sistem dalam bentuk tree (pohon). Perintah ini juga menampilkan dalam bentuk hirarki parent and child.

5. Ketik pstree | grep mingetty dan tekan Enter. Akan menampilkan semua proses mingetty yang berjalan pada system yang berupa console virtual. Selain menampikan semua proses, proses dikelompokkan dalam satu baris dengan suatu angka sebagai jumlah proses yang berjalan.
$ pstree | grep mingetty

Analisa :

Jika perintah $ pstree | grep mingetty dijalankan maka semua proses mingetty yang berjalan pada system akan ditampilkan. Proses yang ditampilkan dalam bentuk satu baris dengan suatu angka sebagai tanda jumlah proses yang dijalankan. Selain itu, perintah ini juga untuk mencari proses yang mengandung kata mingetty. Pada system tersebut kata mingetty tidak ada, maka tidak akan ada yang muncul seperti gambar diatas.

6. Untuk melihat semua PID untuk proses gunakan opsi –p.

$ pstree –p
Analisa :

Jika perintah $ pastree –p dijalankan maka akan muncul mengenai informasi PIS dari proses tersebut dimana tampilannya berbentuk tree (pohon).

7.  Untuk menampilk an proses dan ancestor yang tercetak tebal gunakan opsi –h.
$ pstree –h
Analisa :

Jika perintah $ pstree –h dijalankan maka proses dan ancestor akan ditambilkan dengan cara mencetak tebal ancestor.

Percobaan 3 : Menampilkan Status Proses dengan Berbagai Format

1. Pindah ke command line terminal (tty2) dengan menekan Ctrl+Alt+F2 dan login ke terminal sebagai user.

2. Ketik ps –e | more dan tekan Enter. Opsi -e menampilkan semua proses dalam bentuk 4 kolom: PID, TTY, TIME dan CMD.
$ ps –e | more
Jika halaman penuh terlihat prompt --More-- di bagian bawah screen, tekan q untuk kembali ke prompt perintah.

Analisa :

Jika perintah $ ps –e | more dijalankan. Maka proses akan membaca perintan $ps, kemudian opsi -e yang menampilkan semua proses dalam 4 bagian yaitu PID, TTY, TIME, dan CMD. Kemudian more akan mensortir dalam halaman penuh.

3. Ketik ps ax | more dan tekan Enter. Opsi a akan menampilkan semua proses yang dihasilkan terminal (TTY). Opsi x menampilkan semua proses yang tidak dihasilkan terminal. Secara logika opsi ini sama dengan opsi –e. Terdapat 5 kolom: PID, TTY, STAT, TIME dan COMMAND.
$ ps ax | more
Analisa :

Ketika perintah $ ps ax | more dijalankan maka proses akan membaca perintah $ps terlebih dahulu kemudian membaca opsi a untuk menampilkan semua proses yang ada pada terminal. Kemudian membaca opsi x yang menampikan semua proses yang tidak terdapat pada terminal. Pada perintah ini akan menampilkan informasi PID, TTY, STAT, TIME, dan COMMAND. Kemudian more akan mensortir dan menampilkan data sesuai layer.

4. Ketik ps –e f | more dan tekan Enter. Opsi –e f akan menampilkan semua proses dalam format daftar penuh.
$ ps ef | more
Jika halaman penuh terlihat prompt --More-- di bagian bawah screen, tekan q untuk kembali ke prompt perintah.
Analisa :

Ketika perintah $ ps ef | more dijalankan, maka proses akan membaca perintah $ps terlebih dahulu, kemudian akan menampilkan semua proses dalam format daftar yang penuh dan disortir.

5. Ketik ps –eo pid, cmd | more dan tekan Enter. Opsi –eo akan menampilkan semua proses dalam format sesuai definisi user yaitu terdiri dari kolom PID dan CMD.
$ ps –eo pid,cmd | more
Jika halaman penuh terlihat prompt --More-- di bagian bawah screen, tekan q untuk kembali ke prompt perintah.
Analisa :

Ketika perintah $ ps –eo pid,cmd | more dijalankan, akan menghasilkan tampilhan semua proses dalam format yang sesuai user. Hasil ini berupa data PID dan CMD.

6. Ketik ps –eo pid,ppid,%mem,cmd | more dan tekan Enter. Akan menampilkan kolom PID, PPID dan %MEM. PPID adalah proses ID dari proses parent. %MEM menampilkan persentasi memory system yang digunakan proses. Jika proses hanya menggunakan sedikit memory system akan dita mpilkan 0.

$ ps –eo pid,ppid,%mem,cmd | more
Analisa :

Ketika perintah $ ps –eo pid,ppid,%mem,cmd | more dijalankan, maka akan menampilkan proses yang terdiri atas PID, PPID, %MEM, dan CMD.

7. Logout dan tekan Alt+F7 untuk kembali ke mode grafis.

Percobaan 4 : Mengontrol Proses pada Shell

1. Pindah ke command line terminal (tty2) dengan menekan Ctrl+Alt+F2 dan login ke terminal sebagai user.

2. Gunakan perintah yes yang mengirim output yang tidak pernah berhenti $yes. Untuk menghentikannya gunakan Ctrl + C

Analisa :

Ketika perintah $ yes dijalankan, maka akan menampilkan hasil berupa tulisan y secara terus menerus. Tulisan y ini akan berhenti dengan cara menggunakan Ctrl +C.

3.     Belokkan standart output ke /dev/null
$ yes > /dev/null

Untuk menghentikannya gunakan Ctrl-C.
Analisa :

Jika perintah $ yes > /dev/null dijalankan, maka tidak keluat hasil ke terminal tetapi pada proses tersebut perintah yes masih berjalan. Untuk menghentikannya menggunakan Ctrl +C.

4. Salah satu cara agar perintah yes tetap dijalankan tetapi shell tetap digunakan untuk hal yang lain dengan meletakkan proses pada background dengan menambahkan karakter & pada akhir perintah.

$ yes > /dev/null &

Angka dalam “[ ]” merupakan job number diikuti PID.

Hasil :

Analisa :

Jika perintah $ yes > /dev/null & dijalankan, maka perintah untuk menampilkan tulisan y akan tetap berjalan dan shell juga tetap dijalankan. Karakter & di perintah digunakan untuk meletakkan proses pada background dan angka [1] menampilkan nomor job yang diikuti PID.

5. Untuk melihat status proses gunakan perintah jobs.

$ jobs

Hasil :
Analisa :

Ketika perintah $ jobs dijalankan maka akan menampilkan status dari proses.

6. Untuk menghentikan job, gunakan perintah kill diikuti job number atau PID proses. Untuk identifikasi job number, diikuti prefix dengan karakter “%”.

$ kill %             contoh: kill %1

Hasil :

Analisa :
Jika perintah $ kill % dijalankan maka perintah untuk menampilkan tulisan yes akan berhenti dan perintah job pun juga akan diterminasi. Ketika 1 jobs dijalankan, maka mengetik kil %2, proses tersebut tidak dapat diizinkan. Namun ketidak 1 jobs telah dihentikan, maka dengan mengetik %2 akan job tersebut tidak ada dan perintah tidak diizinkan.

7.     Lihat status job setelah diterminasi

$ jobs

Hasil :

Analisa :

Ketika perintah $ jobs dijalankan, maka akan muncul status job setelah diterminasi. Pada perintah sebelumnya, job telah dihentikan maka hasil nya tidak ada jobs yang sedang dilakukan.


Percobaan 5 : Menghentikan dan Memulai Kembali Job

1. Cara lain meletakkan job pada background dengan memulai job secara normal (pada foreground), stop job dan memulai lagi pada background

$ yes > /dev/null

Hentikan sementara job (suspend), bukan menghentikannya (terminate), tetapi menghentikan sementara job sampai di restart. Untuk menghentikan sementara job gunakan Ctrl-Z.

Hasil :

Analisa :

Perintah $ yes > /dev/null  perintah ini digunakan untuk memulai job. Untuk menghentikan job untuk sementara (suspend) dengan menggunakan Ctrl – Z.

2.  Untuk restart job pada foreground, gunakan perintah fg.

$ fg

Hasil :
Analisa :

Perintah $ fg yang berfungsi untuk memulai kembali job yang tekah dihentikan sementari pada foreground.

3. Shell akan menampilkan nama perintah yang diletakkan di foreground. Stop job lagi dengan Ctrl-Z. Kemudian gunakan perintah bg untuk meletakkan job pada background

$ bg

Job tidak bisa dihentikan dengan Ctrl-Z karena job berada pada background. Untuk menghentikannya, letakkan job pada foreground dengan fg dan kemudian hentikan sementara dengan Ctrl-Z.

$ fg

Hasil :
Analisa :

Pada percobaan ini yang dilakukan pertama kali yaitu menghentikan/mensuspend job dengan perintah $ yes > /dev/null Kemudian memindahkannya ke background proses, dimana proses tersebut tidak terhenti tetapi tetap berjalan di belakang layer. Kemudian job tersebut di hentikan dengan cara memindahkan job tersebut ke foreground lalu menghentikannya dengan Ctrl+Z.

4. Job pada background dapat digunakan untuk menampilkan teks pada terminal, dimana dapat diabaikan jika mencoba mengerjakan job lain.

$ yes &

Untuk menghentikannya tidak dapat menggunakan Ctrl-C. Job harus dipindah ke foreground, baru dihentikan dengan cara tekan fg dan tekan Enter, kemudian dilanjutkan dengan Ctrl-Z untuk menghentikan sementara.

Hasil :
Analisa :

Perintah $ yes & digunakan pada job background. Job ini dapat dihentikan dengan cara mengetik fg lalu enter sehingga proses berpindah ke foreground, kemudian Ctrl+Z agar proses berhenti sementara. 

5. Apabila ingin menjalankan banyak job dalam satu waktu, letakkan job pada foreground atau background dengan memberikan job ID

$ fg %2   atau     $ %2

$ bg %2

Hasil :
Analisa :

Perintah $ fg %2 dan $ bg %2 digunakan dimana perintah tersebut dapat menjalankan banyak job dalam waktu yang bersamaan. Job-job yang sedang tidak dipakai dimasukkan ke proses background, dan untuk mengenalinya menggunakan nomor job ID karena setiap job memiliki nomor ID yang berbeda. 

6.  Tekan fg dan tekan Enter, kemudian dilanjutkan dengan Ctrl-Z untuk menghentikan sementara.

Hasil :
Analisa :

Jika fg di tekan, maka hasil dari perintah $ yes & yang tadi akan muncul. Fungsi perintah fg yaitu memanggil proses yang sedang berjalan di background. Untuk menghentikannya dengan Ctrl+Z.

7.     Lihat job dengan perintah ps -fae dan tekan Enter. Kemudian hentikan proses dengan perintah kill.

$ ps -fae

$ kill -9 <NomorPID>

Hasil :


Analisa :

Pada percobaan ini digunakan perintah $ ps -fae yang digunakan untuk menampilkan seluruh proses yang sedang berjalan secara lengkap berserta detailnya termasuk proses dari perintah $ ps -fae itu. Perintah $ kill <nomor PID> berfungsi untuk menghentikan atau terminate suatu proses sesuai dengan nomor PID proses yang ingin dihentikan.

8.     Logout dan tekan Alt-F7 untuk kembali ke mode grafis

Analisa :

Untuk kembali ke mode grafis bisa dengan logout dengan cara menetakn tombol Alt+F7.

Percobaan 6 : Percobaan dengan Penjadwalan Prioritas

1.     Login sebagai root

2.     Buka 3 terminal,  tampilkan pada screen yang sama

3.     Pada setiap terminal, ketik PS1=”\w;” diikuti Enter. \w menampilkan path pada direktori home.

4.     Karena login sebagai root, maka akan ditampilkan ~: pada setiap terminal. Untuk setiap terminal ketik pwd dan tekan Enter untuk melihat bahwa Anda sedang berada pada direktori /root.

Hasil :
Analisa :

Diawali dengan membuka terminal dan bagi menjadi 3 dengan menambahkan tab baru di terminal. Kemudian, untuk masuk dalam mode root dengan menginput sudo su. Perintah tersebut bertujuan untuk masuk ke directory home dari user root. Jika masih berada pada /home<user>, digunakan perintah $cd~ untuk berpindah ke mode root. Kemudian gunakan perintah $pwd untuk mengecek apakah sudah pindah ke mode root atau belum.

5.     Buka terminal lagi (keempat), atur posisi sehingga keempat terminal terlihat pada screen.

6.     Pada terminal keempat, ketik top dan tekan Enter. Maka program top akan muncul. Ketik i. Top akan menampilkan proses yang aktif. Ketik lmt. Top tidak lagi menampilkan informasi pada bagian atas dari screen. Pada percobaan ini, terminal ke empat sebagai jendela Top
Hasil:
ketik i
ketik lmt
Analisa :

Setelah membuka terminal ke empat, kecilkan ukuran agar dapat terlihat di semua bagian layar. Untuk menjalankan program top ini dilakukan pada terminal 4 yang berfungsi untuk mengetahui semua proses yang berjalan dan beberapa fungsi lainnya. Untuk menampilkan proses yang sedang berjalan maka ketik I pada window top. Dan untuk menghilangkan tampilan informasi pada bagian atas dengan mengetik lmt.

7. Pada terminal 1, bukalah program executable C++ dengan mengetik program yes dan tekan Enter.

Hasil :
Analisa :

Pada percobaan ini menggunakan perintah ./a.out maka yang muncul adalah angka ganjil dari 1 sampai 10 dan angka tersebut muncuk secara berulang-ulang tanpa berhenti.

8.  Ulangi langkah 7 untuk terminal 2

Hasil :

Analisa :

Ketika melakukan perintah nomor 7 pada terminal kedua maka hasilnya akan sama yaitu menampilkan angka ganjil antara 1-10 secara terus-menerus. Namun OS Linux disini sudah mulai bekerja secara lambat.

9. Jendela Top akan menampilkan dua program yes sebagai proses yang berjalan. Nilai %CPU sama pada keduanya. Hal ini berarti kedua proses mengkonsumsi waktu proses yang sama dan berjalan sama cepat. PID dari kedua proses akan berbeda, misalnya 3148 dan 3149. Kemudian gunakan terminal 3 (yang tidak menjalankan primes maupun Jendela Top) dan ketik renice 19 <PID terminal 1> (contoh: renice 19 3148) dan diikuti Enter. Hal ini berarti mengganti penjadwalan prioritas dari proses ke 19.

Hasil :
Analisa :

PID di ketiga program yang telah dijalankan yaitu 1936, 1549 dan 1486. Kedua nya menggunakan sumber daya yang hamper sama tetapi dari kedua proses tersebut memiliki proses yang berbeda. Penggunakan perintah $ renice 19 1936 berfungsi untuk mengganti jadwal prioritas dari proses ke 19, dan NI berubah dari 0 menjadi 19.

10.  Tunggu beberapa saat sampai program top berubah dan terlihat pada jendela Top. Pada kolom STAT memperlihatkan N untuk proses 3148. Hal ini berarti bahwa penjadwalan prioritas untuk proses 3148 lebih besar (lebih lambat) dari 0. Proses 3149 berjalan lebih cepat.

Hasil :
Analisa:

Ketika prioritas (NI) berubah menjadi 19, proses 1936 akan berjalan lebih lambat dari proses yang satunya, hal ini terjadi karena 1936 dijadwalkan prioritasnya..

11.  Program top juga mempunyai fungsi yang sama dengan program renice. Pilih Jendela Top dan tekan r. Program top terdapat prompt PID to renice: tekan 3148 (ingat bahwa Anda harus mengganti 3148 dengan PID Anda sendiri) dan tekan Enter. Program top memberikan prompt Renice PID 3148 to value: tekan -19 dan tekan Enter.

Hasil :

Analisa :

Program top dan program renice memiliki fungsi yang sama. Mengubah konfigurasi proses dapat dilakukan dengan menjalankan program top maupun program renice. Perubahan penjadwalan prioritas pada TOP dapat dilakukan dengan menekan r lalu pilih PID dan valuenya -19. Tunggu hingga top berubah nilai dan lihat nilai %CPU pada kedua proses.

12.  Tunggu beberapa saat sampai top berubah dan lihat nilai %CPU pada kedua proses. Sekarang proses 3148 lebih cepat dari proses 3149. Kolom status menunjukkan < pada proses 3148 yang menunjukkan penjadwalan prioritas lebih rendah (lebih cepat) dari nilai 0.

Hasil :
Analisa :
Proses 2262 diubah prioritasnya menjadi -19, sehingga proses 2262 prosesnya lebih cepat dibandingkan 3785.

13.  Pilih terminal 3 (yang sedang tidak menjalankan yes atau program top) dan ketik nice –n -10 yes dan tekan Enter. Tunggu beberapa saat agar program top berubah dan akan terlihat proses primes ketiga. Misalnya PID nya 4107. Opsi -10 berada pada kolom NI (penjadwalan prioritas).

Hasil :
Analisa :

Untuk membuka proses baru menggunakan perintah $ nice -n -10 ./a.out. 

14.  Jangan menggunakan mouse dan keyboard selama 10 detik. Program top menampilkan proses yang aktif selain program yes. Maka akan terlihat proses top terdaftar tetapi %CPU kecil (dibawah 1.0) dan konsisten. Juga terlihat proses berhubungan dengan dekstop grafis seperti X, panel dll.

Hasil :
Analisa :

Beberapa proses lain akan muncul Ketika mouse diam tetapi dengan penggunaan %CPU yang kecil dan konsistennya tidak berubah-ubah. 

15.  Pindahkan mouse sehingga kursor berubah pada screen dan lihat apa yang terjadi dengan tampilan top. Proses tambahan akan muncul dan nilai %CPU berubah sebagai bagian grafis yang bekerja. Satu alasan adalah bahwa proses 4107 berjalan pada penjadwalan prioritas tinggi. Pilih jendela Top, ketik r. PID to renice: muncul prompt. Ketik 4107 (ubahlah 4107 dengan PID Anda) dan tekan Enter. Renice PID 4107 to value: muncul prompt. Ketik 0 dan tekan Enter. Sekarang pindahkan mouse ke sekeliling screen. Lihat perubahannya.

Hasil :
Analisa :

Proses yang bermunculan tadi akan bertambah Ketika memindahkan kursor mouse. Dan akan muncul proses lain dengan menggunakan %CPU yang lebih banyak. Proses tersebut dapat dikonfigurasi pada proses top. Setelah prioritas 1936 diubah menjadi 0, maka sumber daya oleh terminal top menjadi lebih stabil walaupun mouse digerakkan.

16.  Tutup semua terminal window

Analisa :

Ketika semua window terminal ditutup maka linux tidak akan lemot lagi.

17.  Logout dan login kembali sebagai user.

Analisa :

Ketika terminal ditutup maka akan otomatis logout. Saat membuka terminal kembali, maka akan login sebagai user biasa.

LATIHAN 

1. Masuk ke tty2 dengan Ctrl+Alt+F2. Ketik ps –au dan tekan Enter. Kemudian perhatikan keluaran sebagai berikut:

Hasil:


a.       Sebutkan nama-nama proses yang bukan root

Jawab:

Untuk menampilkan proses dari seluruh user menggunakan perintah ps -aux untuk melihat nama proses yang bukan root. Berdasarkan gambar di atas, nama-nama proses yang bukan root adalah:

User = postfix, PID = 19160, cmd = pickup -l –
User = egypt, PID = 19136, cmd = bash
User = system+, PID = 537, cmd = /lib/system
User = syslog, PID = 602, cmd = /usr/sbin/r
User = avahi, PID = 611, cmd = avahi-daemo

b. Tulis PID dan COMMAND dari proses yang paling banyak menggunakan CPU time

Jawab:
User = root, PID = 18959, Command = [kworker/u4]


c. Sebutkan buyut proses dan PID dari proses tersebut.

Jawab:
PID = 19069 dengan proses /usr/libexe.


d.  Sebutkan beberapa proses daemon
User = avahi, PID = 611, cmd = avahi-daemo
User = avahi, PID = 611, cmd = avahi-daemo

e.  Pada prompt login lakukan hal- hal sebagai berikut:

$ csh

$ who

$ bash

$ ls

$ sh

$ ps

Hasil:
Analisa:
- Perintah $ csh: Shell interaktif yang memiliki syntax yang lebih banyak dibandingkan bourne shell
- Perintah $ who: Untuk melihat user aktif yang login.
- Perintah $ bash: Shell interpreter bahasa sh untuk mengeksekusi perintah yang dibaca dari standart -       input atau dari sebuah file.
- Perintah $ ls: Untuk melihat nama file/direktori secara lengkap.
- Perintah $ sh: Bourne Shell atau shell (command interpreter) default dari unix.
- Perintah $ ps: Untuk menampilkan kondisi proses yang ada.

f. Sebutkan PID yang paling besar dan kemudian buat urut-urutan proses sampai ke PPID = 1.

Hasil:

Analisa: 
Perintah $ ps –sort -pid digunakan untuk melihat urutan proses sampai ke PPID . Terlihat bahwa PID yang paling besar yaitu 2648.

2.  Cobalah format tampilan ps dengan opsi berikut dan perhatikan hasil tampilannya: ·

·     ps -f         daftar penuh

Hasil:


Analisa: 
Perintah di atas digunakan untuk menampilkan dalam format penuh. seperti UID, PID, PPID, C, STIME, TTY, TIME, CMD.

format Job
Analisa: Perintah di atas untuk menampilkan dalam format job. Isinya dipenuhi oleh angka, karena cenderung menampilkan ID dimana proses sedang bekerja, berisi PID, PGID, SID, TTY, TIME, CMD.
Perintah di atas digunakan untuk menampilkan dengan format jobBSD. hasilnya berupa format job yang lebih detail, berisi PPID, PID, PGID, SID, TTY, TPGID, STAT, UID, TIME, COMMAND.

l                 daftar memanjang


Analisa: 
Perintah di atas hasilnya berupa daftar memanjang, berisi F, UID, PID, PPID, PRI, NI, VSZ, RSS, WCHAN, STAT, TTY, TIME, COMMAND.

s           format sinyal

Hasil:

Analisa: 
Perintah di atas menampilkan dengan format sinyal. (Biasanya angka yang muncul banyak), berisi UID, PID, PENDING, BLOCKED, IGNORED, CAUGHT, STAT, TTY, TIME, COMMAND.

  v          format virtual memory

Hasil:
Analisa: 
Perintah di atas untuk menampilkan dengan format memori virtual. Berisi PID, TTY, STAT, TIME, MAJFL, TRS, DRS, RSS, %MEM, COMMAND.

 X         format register i386

Hasil:

Analisa: 
Perintah di atas untuk menampilkan dengan format register. Berisi PID, STACKP, ESP, EIP, TMOUT, ALARM, STAT, TTY, TIME, COMMAND.

3. Lakukan urutan pekerjaan berikut:

a. Gunakan perintah find ke seluruh direktory pada sistem, belokkan output sehingga daftar direktori dialihkan ke file directories.txt dan daftar pesan error dialihkan ke file errors.txt

Hasil:
Analisa:

Perintah dilakukan dengan $ find > directories.txt > error.txt.


b. Gunakan perintah sleep 5. Apa yang terjadi dengan perintah ini?

Hasil:
Analisa:

Proses Terminal terhenti selama 5 detik. Lalu baru bisa menulis command selanjutnya.

c. Jalankan perintah pada background menggunakan &

Hasil:
Analisa:

Karena proses hanya 5 detik, sehingga ketika kita lihat di jobs, maka statusnya akan selesai.


d. Jalankan sleep 15 pada foreground, hentikan sementara dengan Ctrl-Z dan kemudian letakkan pada background dengan bg. Ketikkan jobs. Ketikkan ps. Kembalikan job ke foreground dengan perintah fg.

Hasil:
Analisa:

Eksekusilah perintah sleep 15, lalu distop sebelum terminal kembali dapat menulis command berikutnya. Setelah itu, lihat di background dengan perintah $ bg. Alasan disini pada saat jobs diketikan tidak keluar apa apa adalah karena proses sleep 15 telah selesai, jadi sudah tidak ada lagi jobs atau pekerjaan yang masih berjalan. Kita juga bisa memastikannya melalui ps dan tidak ada proses sleep yang berjalan, maka dari itu pada saat kita melakukan perintah fg terdapat output “no such job” yang berarti tidak ada pekerjaan atau job.


e.  Jalankan sleep 15 pada background menggunakan & dan kemudian gunakan perintah kill untuk menghentikan proses diikuti job number.

Hasil:
Analisa: Proses dapat dihentikan menggunakan kill.


f.  Jalankan sleep 15 pada background menggunakan & dan kemudian gunakan kill untuk menghentikan sementara proses. Gunakan bg untuk melanjutkan menjalankan proses.

Hasil:
Analisa: 
Proses dapat dihentikan menggunakan kill. Option -STOP digunakan untuk menstop proses sleep 15. Jika tidak menggunakan opsi tersebut, maka proses sleep akan terminated/berhenti sehingga proses sleep tidak dapat dilanjutkan.
 

g.  Jalankan sleep 60 pada background 5 kali dan terminasi semua pada dengan menggunakan perintah killall.

Hasil:
Analisa:

Perintah $ for i in {1..5} do sleep 60 & done adalah perintah untuk mengulang perintah sleep 60 sebanyak 5 kali. Perintah killall dapat digunakan untuk menghapus atau stop permanen proses dengan menambahkan nama proses setelah killall, sehingga semua proses yang ada nama tersebut akan dihentikan.

 
h.  Gunakan perintah ps, w dan top untuk menunjukkan semua proses yang sedang dieksekusi.

Hasil:
Analisa:

Perintah ps digunakan untuk melihat kondisi proses yang ada. Perintah w digunakan untuk menampilkan proses secara lengkap (running, done, terminated). Perintah top adalah tool baris perintah, tetapi perintah ini memberikan output interaktif dari semua proses yang sedang berjalan, menampilkan informasi dalam interface grafis. Output dari perintah top memberi kita banyak informasi, termasuk penggunaan CPU dan RAM secara keseluruhan pada sistem.

 

i.  Gunakan perintah ps –aeH untuk menampilkan hierarki proses. Carilah init proses. Apakah Anda bisa identifikasi sistem daemon yang penting? Dapatkan Anda identifikasi shell dan subproses?

Hasil:
Analisa:

$ ps -aeH hanya mengarahkan pada proses yang dimasukan setelah grep, contohnya ps -aeH | grep budgie daemon, berarti ps –aeH hanya mengarahkan pada semua proses yang bernama budgie daemon, dan pada tampilannya akan berwarna merah. Begitupula pada ps -aeH | grep daemon. Semua proses yang mengandung daemon, maka tampilannya akan berwarna merah.

k. Jalankan proses sleep 300 pada background. Log off komputer dan log in kembali. Lihat daftar semua proses yang berjalan. Apa yang terjadi pada proses sleep?

Hasil:
Analisa:

Pada log off menggunakan GUI, proses sleep masih berjalan selama waktunya belum habis. Sedangkan pada log off secara GUI, proses sleep tidak berjalan lagi walaupun waktunya belum habis.

KESIMPULAN 
            Berdasarkan hasil percobaan dan latihan yang telah dilakukan, dapat diambil kesimpulan bahwa proses adalah program yang sedang dieksekusi. Proses juga dapat dibuat dan ditampilkan secara pohon atau hierarki. Proses dapat dilakukan dengan beberapa perintah dan untuk memberhentikan suatu proses dapat menggunakan perintah kill. Terjadinya proses ditandai dengan adanya informasi berupa :
PID yang berfungsi untuk menampilkan nomor identitas proses
TTY yang berfungsi untuk menampilkan nama terminal dimana proses tersebut aktif 
TIME berfungsi menampilkan waktu yang diperlukan dalam mengakses perintah
CMD (Command) yang berfungsi untuk menampilkan instruksi/perintah yang digunakan. 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perintah Dasar Linux

Operasi File dan Struktur Direktory